Jumlah Pengunjung

Selasa, 20 Oktober 2015

PENGERTIAN NYERI DAN KLASIFIKASI NYERI




Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan.Nyeri juga merupakan suatu refleks untuk menghindari rangsangan dari luar badan, atau melindungi dari semacam bahaya, tetapi perasaan nyeri itu terlalu keras atau berlangsung terlalu lama akan berakibat tidak baik bagi badan.


Klasifikasi Nyeri 

1.      Nyeri akut
Nyeri yang terjadi segera setelah tubuh terkena cidera,  atau intervensi bedah dan memiliki awitan yan cepat, dengan intensitas bervariasi dari berat sampai ringan . Fungsi nyeri ini adalah sebagai pemberi peringatan akan adanya cidera atau penyakit yang akan datang.  Nyeri ini terkadang bisa hilang sendiri tanpa adanya intervensi medis, setelah keadaan pulih pada area yang rusak.  Apabila nyeri akut ini muncul, biasanya tenaga kesehatan sangat agresif untuk segera menghilangkan nyeri. Nyeri akut secara serius mengancam proses penyembuhan klien, untuk itu harus menjadi prioritas perawatan. Rehabilitasi bisa tertunda dan hospitalisasi bisa memanjang dengan adanya nyeri akut yang tidak terkontrol.

2.   Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang suatu periode tertentu, berlangsung lama, intensitas bervariasi, dan biasanya berlangsung lebih dari enam bulan. Nyeri ini disebabkan oleh kanker yang tidak terkontrol, karena pengobatan kanker tersebut atau karena gangguan progresif lain. Nyeri ini bisa berlangsung terus sampai kematian. Pada nyeri kronik, tenaga kesehatan tidak seagresif pada nyeri akut. Klien yang mengalami nyeri kronik akan mengalami periode remisi (gejala hilang sebagian atau keseluruhan) dan eksaserbasi (keparahan meningkat).  Nyeri ini biasanya tidak memberikan respon terhadap pengobatan yang  diarahkan pada penyebabnya. Nyeri ini merupakan penyebab utama ketidakmampunan fisik dan psikologis. Sifat nyeri kronik yang tidak dapat diprediksi membuat klien menjadi frustasi dan seringkali mengarah pada depresi psikologis. Individu yang mengalami nyeri kronik akan timbul perasaan yan gtidak aman, karena ia tidak pernah tahu apa yang akan dirasakannya dari hari ke hari.



ARTIKEL YANG TERKAIT:
Organ Pernapasan Manusia


Penyebab Nyeri
1. Trauma:
a.       Mekanik, Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
b.      Thermis, Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas dan dingin. misal karena api dan air.
c.       Khemis, Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat.
d.      Elektrik, Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
2.      Peradangan, Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses
3.      Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
4.      Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.
5.      Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyeri.
6.      Iskemi pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteri koronaria yang menstimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktat.
7.      Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.
- See more at: http://nsyadi.blogspot.co.id/2011/12/konsep-nyeri.html#sthash.wdFqWsE2.dpuf
Penyebab Nyeri
1. Trauma:
a.       Mekanik, Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
b.      Thermis, Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas dan dingin. misal karena api dan air.
c.       Khemis, Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat.
d.      Elektrik, Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
2.      Peradangan, Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses
3.      Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
4.      Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.
5.      Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyeri.
6.      Iskemi pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteri koronaria yang menstimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktat.
7.      Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.
- See more at: http://nsyadi.blogspot.co.id/2011/12/konsep-nyeri.html#sthash.wdFqWsE2.dpuf
Penyebab Nyeri
1. Trauma:
a.       Mekanik, Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
b.      Thermis, Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas dan dingin. misal karena api dan air.
c.       Khemis, Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat.
d.      Elektrik, Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
2.      Peradangan, Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses
3.      Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
4.      Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.
5.      Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyeri.
6.      Iskemi pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteri koronaria yang menstimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktat.
7.      Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.
- See more at: http://nsyadi.blogspot.co.id/2011/12/konsep-nyeri.html#sthash.wdFqWsE2.dpuf

3 komentar: