Pengertian Nyeri
Nyeri
adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari
kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri adalah alasan utama
seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan.Nyeri juga merupakan suatu
refleks untuk menghindari rangsangan dari luar badan, atau melindungi dari
semacam bahaya, tetapi perasaan nyeri itu terlalu keras atau berlangsung
terlalu lama akan berakibat tidak baik bagi badan.
Klasifikasi Nyeri
1. Nyeri akut
Nyeri yang
terjadi segera setelah tubuh terkena cidera, atau intervensi bedah dan
memiliki awitan yan cepat, dengan intensitas bervariasi dari berat sampai
ringan . Fungsi nyeri ini adalah sebagai pemberi peringatan akan adanya cidera
atau penyakit yang akan datang. Nyeri ini terkadang bisa hilang sendiri
tanpa adanya intervensi medis, setelah keadaan pulih pada area yang
rusak. Apabila nyeri akut ini muncul, biasanya tenaga kesehatan sangat
agresif untuk segera menghilangkan nyeri. Nyeri akut secara serius mengancam
proses penyembuhan klien, untuk itu harus menjadi prioritas perawatan.
Rehabilitasi bisa tertunda dan hospitalisasi bisa
memanjang dengan adanya nyeri akut yang tidak terkontrol.
2. Nyeri kronik
Nyeri
kronik adalah nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang suatu
periode tertentu,
berlangsung lama, intensitas bervariasi, dan biasanya berlangsung lebih dari
enam bulan. Nyeri ini disebabkan oleh kanker yang tidak terkontrol, karena
pengobatan kanker tersebut atau karena gangguan progresif lain. Nyeri ini bisa
berlangsung terus sampai kematian. Pada nyeri kronik, tenaga kesehatan tidak
seagresif pada nyeri akut. Klien yang mengalami nyeri kronik akan mengalami
periode remisi (gejala
hilang sebagian atau keseluruhan) dan eksaserbasi
(keparahan meningkat). Nyeri ini biasanya tidak memberikan
respon terhadap pengobatan yang diarahkan pada penyebabnya. Nyeri ini
merupakan penyebab utama ketidakmampunan fisik dan psikologis. Sifat nyeri
kronik yang tidak dapat diprediksi membuat klien menjadi frustasi dan
seringkali mengarah pada depresi psikologis. Individu yang mengalami nyeri
kronik akan timbul perasaan yan gtidak aman, karena ia tidak pernah tahu apa
yang akan dirasakannya dari hari ke hari.
Penyebab Nyeri
1. Trauma:
a. Mekanik, Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
b. Thermis, Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas dan dingin. misal karena api dan air.
c. Khemis, Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat.
d. Elektrik, Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
2. Peradangan, Nyeri
terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya
peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses
3. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
4. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.
5. Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyeri.
6. Iskemi
pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteri koronaria yang
menstimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktat.
7. Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.
- See more at: http://nsyadi.blogspot.co.id/2011/12/konsep-nyeri.html#sthash.wdFqWsE2.dpuf
Penyebab Nyeri
1. Trauma:
a. Mekanik, Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
b. Thermis, Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas dan dingin. misal karena api dan air.
c. Khemis, Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat.
d. Elektrik, Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
2. Peradangan, Nyeri
terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya
peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses
3. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
4. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.
5. Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyeri.
6. Iskemi
pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteri koronaria yang
menstimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktat.
7. Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.
- See more at: http://nsyadi.blogspot.co.id/2011/12/konsep-nyeri.html#sthash.wdFqWsE2.dpuf
Penyebab Nyeri
1. Trauma:
a. Mekanik, Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
b. Thermis, Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas dan dingin. misal karena api dan air.
c. Khemis, Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat.
d. Elektrik, Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
2. Peradangan, Nyeri
terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya
peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses
3. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah
4. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.
5. Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyeri.
6. Iskemi
pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteri koronaria yang
menstimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktat.
7. Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.
- See more at: http://nsyadi.blogspot.co.id/2011/12/konsep-nyeri.html#sthash.wdFqWsE2.dpuf
Nyeri sama sakit apa? apa itu sama atau berbeda?
BalasHapusNyeri adalah sakit yang dirasakan mbk...:D
Hapusmenurutku sih sama,,,
Hapus